Seminar Nasional Sains Antariksa IV Pusfatsainsa LAPAN Bandung
last updated :03/12/2008
Dewasa ini masalah cuaca antariksa dan dampaknya menjadi topik penelitian yang sangat penting, dan sangat berkait dengan kegiatan LAPAN. Hal ini disebabkan berbagai fenomena cuaca antariksa seperti flare, Coronal Mass Ejection (CME), badai geomagnet dan badai ionosfer dapat mengganggu kinerja sistem berbasis teknologi tinggi seperti satelit, sistem navigasi, sistem komunikasi radio serta dapat pula mengganggu kegiatan yang berkait dengan bidang pertambangan dan geologi yang menggunakan detektor magnetik. Oleh karena itu, pada tanggal 24 ~ 25 November 2008 bertempat di Auditorium LAPAN Bandung, Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa (Pusfatsainsa) menyelenggarakan kegiatan seminar nasional untuk yang keempat kalinya dengan mengangkat tema ”Cuaca Antariksa : Perkembangan Sains Teknologi dan Kebijakan Nasional ”.
Seminar Nasional Sains Antariksa IV ini diikuti oleh 34 peserta pemakalah poster serta 43 peserta non pemakalah. Peserta seminar selain para peneliti Pusfatsainsa dan Pusfatsatklim turut berpartisipasi pula beberapa peneliti dari ITB, TNI AU, Dephan dan Pusat Survey Geologi. Para pembicara undangan (invited speaker) diisi oleh para pakar peneliti dari BMG, ASSI, PT. Angkasa Pura II, Direktorat Spektrum dan Orsat, Dirjenhub Laut, Dephan dan ITB. Seminar dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Drs. Bambang Tedjasukmana, Dipl. Ing. Seminar ini bertujuan untuk mendiskusikan perkembangan sains-teknologi terkait cuaca antariksa, serta kebijakan nasional untuk mengembangkan sistem peringatan dini dan mitigasi dampak cuaca antariksa, serta sistem informasinya.
Selain bertujuan menjadi sarana diskusi dan pertukaran ide antara para peneliti, praktisi serta pengguna layanan aktivitas matahari, komunikasi dan aktivitas geomagnet, seminar nasional ini juga bertujuan untuk mempromosikan hasil-hasil penelitian Pusfatsainsa dalam bidang sains antariksa dan lingkungan bumi. (Humassainsa : SMFitry, Iwan S, Kuspandi)

0 komentar: